Globalsultra.co.id.Buton –
Menjawab keinginan masyarakat melalui musyawarah yang membahas berbagai program Di Tahun 2021 lalu, kini Kepala Desa Waondo Wolio telah merealisasikan program dalam bentuk nyata dengan hadirnya pembangunan drainase sepanjang 103 meter untuk.mendukung pembangunan infrastruktur.
Desa Waondo Wolio, berada Di Wilayah Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Sulawesi tenggara yang dipimpin oleh Zul Ipan selaku Kepala Desa.
Menurut Zul Ifan,, bahwa tahun 2022 ini, melalui anggaran Dana Desa (DD) APBN dibangun saluran Drainase sepanjang 103 meter yang disebar di dua titik berbeda, yaitu titik satu panjang 51 meter dan titik dua panjang 52 meter, dimana pembangunan tersebut berada di dusun II.
Lanjut Zul Ifan menjelaskan pembangunan drainase merupakan usulan dari masyarakat pada saat musyawarah ditingkat Dusun pada 2021, maka pada tahun 2022 ini kita realisasikan.
Tahun 2022 ini kita masih fokus dalam membangun infrastruktur di Desa, mulai dari pembangunan Drainase, pembangunan dan pengadaan Lampu jalan tenaga Surya tiga titik, pengadaan traktor kulitivator khusus lahan kering 3 unit ungkapnya, Jumat (21/10/2022).
Diakui Zul Ifan, saat ini progres pembangunan drainase untuk tahun 2022 sudah rampung 100 persen sesuai volume perencaan sebelumnya.
Selain pembangunan infrastruktur, program bantuan Dana BLT DD kepada masyarakat juga sudah tersalur 100 persen dari bulan Januari hingga bulan Desember.
Semoga bantuan dana BLT DD tersebut bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang begitu mendesak.
Untuk program stanting dan ketahanan pangan juga sudah kami realisasikan dan disamping itu bantuan PKH dan Bansos lainnya dari pemerintah begitupun bantuan BLT DD dari dampak Kenaikan BBM juga masyarakat sudah menerima, ” papar kades Waondo Wolio Zul Ifan.
Lebih jauh Kades Zul Ifan juga menjelaskan terkait manfaat dan tujuan Drainase di programkan dan di anggarkan yaitu bahwa Drainase merupakan saluran yang digunakan untuk menyalurkan massa air berlebih dari sebuah kawasan seperti perumahan, perkotaan, dan jalan. Sistem saluran ini memiliki peran penting untuk menghindari terjadinya genangan air di permukaan
Meski sudah memasuki musim kemarau, beberapa wilayah di Indonesia masih diguyur hujan dengan intensitas curah hujan cukup tinggi. Walhasil, bencana banjir pun tak dapat ditolak. Kondisi ini diperparah dengan buruknya kondisi saluran drainase di desa sehingga kami programkan pembangunan drainase di desa kami, ” ujarnya.
Permasalahan ini kemudian menimbulkan pertanyaan seberapa besar pengaruh saluran drainase terhadap banjir dan pencemaran lingkungan. Tidak bisa dinafikan, kawasan pemukiman yang sering menjadi langganan banjir biasanya memang disebabkan buruknya kondisi saluran drainase. Untuk itu diperlukan sistem drainase yang baik, terlebih di kawasan padat penduduk, ” tutup Zul Ifan.
