Globalsultra.co.id, Kendari – Penyerahan Platinum Tropi kepada Bank Sultra dilakukan bersamaan momentum ‘Infobank Award 2023’ pada ajang “28th Infobank Award 2023” di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Jum’at (25 Agustus 2023).
Event tahunan Infobank melibatkan kompetisi sekitar 106 bank umum di Indonesia termasuk Bank Sultra.
“Alhamdulilah berkat kepercayaan dari seluruh stakeholders dan masyarakat, Bank Sultra bisa terus meningkatkan performanya. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan. Insya Allah kami akan terus berkomimen untuk bekerja baik demi meningkatkan kontribusi Bank Sultra kepada daerah dan masyarakat” kata Dirut Bank Sultra Abdul Latif.
Pemberian penghargaan ‘Infobank Award 2023’ dirangkai dengan acara ‘Infobank Banking Mastery Forum 2023’ bertajuk ‘Finding Your Bank’s Purpose: Penguatan dan Pengembangan Sektor Perbankan’ menghadirkan narasumber Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dan Dewan Pakar Infobank Ignasius Jonan.
Sejumlah lembaga perbankan di Indonesia ikut berpartisipasi dalam ajang bergensi tersebut antara lain Bank Kalteng, Bank Mandiri, Bank BTN, Bank BJB Syariah, Bank Jatim dan 39 lembaga perbankan lainnya.
Selain lima tropi di atas, pada momen tersebut, penghargaan Infobank turut diberikan kepada 62 bank yang berhasil meraih predikat kinerja ‘Sangat Bagus’ berdasarkan perolehan rating terhadap 106 bank versi Infobank 2023.
‘Tahun ini Biro Riset Infobank mengikutsertakan 106 bank umum untuk di rating. Namun, setelah data terkumpul, hanya didapat 97 bank yang memenuhi syarat, baik dari kelengkapan data maupun skor minimal 51%,” ungkap Eko B. Supriyanto, Chairman Infobank Media Group.
Pemberian penghargaan ini, menurut Eko, merupakan bentuk apresiasi Infobank terhadap bankir-bankir perbankan nasional yang telah bekerja ekstra keras dengan dedikasi dan integritas tinggi, serta bentuk dukungan kepada industri perbankan nasional agar terus menjaga kinerja terbaiknya.
“Kami mengucapkan selamat dan sukses,” ujarnya.
Meski berhasil mengukir kinerja terbaiknya, Eko berpesan kepada industri perbankan untuk tetap waspada dengan ekonomi global yang masih fluktuatif, baik akibat perang Rusia versus Ukraina yang belum diketahui kapan akan berakhir, maupun ancaman krisis pangan di belahan Eropa ketika badai inflasi belum juga mereda. Apalagi, program restrukturisasi kredit industri perbankan nasional akan berakhir pada Maret 2024.
“Industri perbankan nasional berhasil mengukir kerja terbaiknya, antara lain dengan raihan laba besar. Meski begitu, perbankan nasional harus tetap waspada dengan memperkuat kuda-kuda untuk menghadapi perkembangan ekonomi yang tidak selalu kondusif. Sebagai industri padat modal (capital intensive), penguatan permodalan selalu dibutuhkan, baik untuk menahan guncangan di saat krisis maupun kebutuhan modal untuk meningkatkan basis usaha di masa booming,” saran Eko. (*).